Skip to main content
EdukasiArtikel

Kenapa Narkoba Bisa Sampai ke Indonesia

Dibaca: 11301 Oleh 15 Jan 2021Januari 27th, 2021Tidak ada komentar
Kenapa Narkoba Bisa Sampai ke Indonesia

Kenapa Indonesia rawan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Kerentanan Indonesia terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba dipengaruhi oleh kondisi geografis, geopolitics, social ekonomi , arus informasi dan globalisasi, perubahan sosial modernisasi dan perubahan gaya hidup.

Secara geografis
Sebagai Negara kepulauan terbesar didunia Indonesia mempunyai garis pantai sekitar 85.000 Km, perbatasan lau yang terbuka inilah yang membuat Indonesia rawan penyelundupan narkoba. Secara geografis , letak Negara kita ini jufa dekat dengan daerah penanaman dan produksi opium yaitu wilayah segitiga emas dan bulan sabit emas. Usaha keras untuk memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Negara tetangga terutama Thailand, Malaysia dan Singapura akhirnya mengakibatkan Indonesia menjadi wilayah pemasaran alihan dari sindikat narkoba internasional.

Secara Geostrategis
Kepulauan Indonesia adalah jembatan lalulintas angkutan manusia dan barang antara Asia dan Australia. Indonesia juga berada dijalur lalulintas Samudera Hindia dan Pasifik yang ramai dilewati armada perdagangan internasional. Hal ini juga yang membuat Indonesia rawan penyelundupan narkoba oleh sindikat narkoba internasional.

Secara Demografis
Karena penduduknya terbesar keempat didunia jadilah Indonesia pasar potensial buat pemasaran gelap narkoba.

Secara Sosial , Ekonomi dan Politik
Bangsa Indonesia belum sepenuhnya pulih dari krisis mult dimensi (diantaranya social, ekonomi, dan politik). Disamping itu bisnis narkoba memberikan keuntungan yang menjanjikan . Situasi seperti ini membuat posisi Indonesia rawan penyalahgunaan narkoba.

Modernisasi dan Penyebaran Gaya Hidup Modern
Gaya hidup konsumtif, hedonis, kemajuan komunikasi, informasi dan globalisasi mendorong orang untuk meniru gaya hidup modern , diantaranya menikmati hidup singkat ini sepuas puasnya dengan mengkonsumsi narkoba. Disamping itu adanya trend bahwa remaja tidak gaul kalau tidak menggunakan narkoba.

Situasi instabilitas politik
Lemahnya suatu system pemerintahan, lemahnya penegakan hukum, korupsi yang sudah membudaya serta turunnya moralitas dan keimanan warga masyarakat merupakan situasi dan kondisi yang rentan terhadap penyalahgunaan narkoba.

Lemahnya sistem
Sumber daya manusia termasuk kemampuan integritas moral dan piranti (keras dan lunak) pengawasan dan penindakan hukum.

Tingginya tingkat pengangguran dan kemiskinan
Tingginya tingkat pengangguran dan kemiskinan.

Proses perubahan social yang berlangsung sangat cepat
Industrialisasi, modernisasi dan globalisasi yang menyebarkan gaya hidup konsumtif.

Fenomena sosial budaya global
Yang bercirikan konsumsi berlebihan , hedonism, emulsi (perlombaan). Simbol status , penghancuran sosiokultural, budaya selalu terkalahkan menyebabkan penyalahgunaan narkoba menjadi tempat pelarian.

Fenomena sosiokultural lainnya
Seperti diantaranya gejala myopia social, yang berpandangan dekat, tidak lagi memikirkan masa depan, inginnya segala sesuati terwujud secara instan atau gejala hilangnya kesadaran hukum.

Situasi yang penuh ketegangan
Terutama di daerah perkotaan, tekanan pekerjaan tingginya biaya hidup dan berbagai tekanan lain kadang membuat orang menjadi tegang dan larinya ke narkoba.

#BNNKSurakarta #WarOnDrugs #Narkoba #P4GN #JatengGayengLawanNarkobaBarengbareng

———————————————————————-
BNN Kota Surakarta
Jl. Ki Ageng Mangir Gang 2, Penumping, Laweyan, Surakarta, 57141.

Call Center : (0271) 746 4379 / 082 136 131 466
e-mail : bnnkota_surakarta@bnn.go.id
Website : surakartakota.bnn.go.id
youtube : BNN Kota Surakarta
Instagram : infobnn_kota_surakarta
Facebook : BNNSurakarta
Twitter : BNNKSurakarta
———————————————————————-

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel